Hallo,
Selamat untuk rencana pernikahan kamu! 🙂
Kamu sedang memasuki musim hidup yang baru dimana kamu perlu semakin dewasa dalam mengelola diri & keuangan.
Sering-seringlah berkomunikasi dengan pasangan untuk menghindari konflik di kemudian hari. Karena mengelola uang itu adalah seni mengelola diri dengan segala ekspektasi kita terhadap orang lain, kenyataan hidup, bahkan diri kita sendiri.
Jadi, saat kita mengenal diri dengan baik maka akan lebih mudah kita dapat mengambil keputusan terhadap urusan finansial.
Dalam melakukan pengelolaan keuangan dengan income 10-15 juta/bulan, mari hitung bagaimana porsi yang ideal untuk dilakukan.
100% INCOME (15 juta) = 10% IBADAH/SOSIAL (1.5 juta) + 20% DANA DARURAT (3.0 juta) + 30% HUTANG KPR (4.5 juta) + 40% KEBUTUHAN HIDUP (6 juta).
Dari acuan ini ada beberapa hal teknis yang kamu perlu perhatikan:
#1. Pisahkan Dana Darurat di rekening yang terpisah dengan pengeluaran hidup sehari-hari untuk menghindari konsumsi yang tidak perlu.
#2. Hitung jumlah pengeluaran Kebutuhan Hidup kamu yang meliputi makan, transportasi, listrik, pulsa/wifi, jajan, belanja bulanan/mingguan, uang sekolah anak, dll. Usahakan total pengeluaran ini tidak melebihi porsi 40% Income sesuai acuan diatas.
#3. Bandingkan harga beli rumah (600-800 juta) dengan sewa tempat tinggal di lokasi yang sama. Perbandingan ini perlu dilakukan head-to-head karena akan mempengaruhi jumlah biaya lainnya seperti transportasi & biaya makan, mengingat biaya hidup di sebuah lokasi tertentu akan berbeda dengan lokasi lainnya.
Perhatikan porsi 30% HUTANG KPR (4.5 juta) tadi, dan hitung berapa lama kamu bisa melunasi rumah impian.
Semoga penjelasan saya ini memberikan pencerahan untuk mengambil keputusan yang tepat. Berdoa & berdiskusi dengan pasangan untuk hasil yang lebih baik. 🙂
Regards,
Wulan Siahaan, MA, CFP.
IG: @wulansiahaan_marbun