Assalamu’alaikum.wr.wb. Saya ada rencana naik haji dan ingin membuka tabungan di bank. Sekarang saya mau fokus supaya bisa menabung untuk naik haji walau mungkin belum dalam waktu dekat. Sebaiknya bagaimana ya cara untuk menyisihkan untuk tabungan haji? Apakah ada nominal tertentu yang harus saya tabung atau justru sebagian tabungan saya masukkan untuk naik haji? Wass.wr.wb
Hi kak, thanks atas pertanyaannya.
Untuk tabungan haji yang tidak dilakukan dalam jangka waktu dekat, alangkah lebih baik jika menabungnya tidak cuma di bank saja.
Kakak dapat mencoba instrumen reksa dana pasar uang ataupun reksa dana pendapatan tetap yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada tabungan biasa di bank.
Porsi yang dapat kakak sisihkan untuk tabungan haji adalah 20% hingga 30% dari penghasilan kakak per bulannya. Porsi tersebut dapat disisihkan untuk kemudian dimasukan ke instrumen reksa dana.
Semakin besar prosentasenya tentu dana akan semakin cepat terkumpul.
Yang terakhir, dalam menghitung biaya haji, jangan lupa memasukan inflasi ke dalam perhitungan biaya haji dikarenakan biaya haji setiap tahun pasti meningkat.
Semoga dapat membantu.
Dutamas Fatmawati Blok A1 No.5, Jl. RS Fatmawati 39, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12150.
PT Inovasi Finansial untuk Indonesia (infinID) adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta sudah resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Domestik di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan nomor izin 008554.01/DJAI.PSE/11/2022.
infinID juga sudah resmi tercatat sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada klaster Financing Agent dengan nomor S-135/NB.22/2023, serta merupakan anggota AFTECH Indonesia dengan nomor anggota 680/REG/AFT/SU.
Kontak Perlindungan Konsumen | Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga | Kementerian Perdagangan Republik Indonesia | Nomor Whatsapp: 0853 1111 1010
