Assalamu’alaikum.wr.wb. Mohon solusinya gmn ya cara untuk menabung biaya melahirkan karena kebetulan baru kena PHK sehingga penghasilan jadi pincang sebelah. Ada dana darurat walau gak banyak. Sebagian udah terpakai buat biaya kontrol kehamilan. Apakah ada solusi biar keuangan gak jebol dan gak perlu berhutang? Makasih ya, wass.
Hallo,
Turut prihatin ya, kena PHK memang tidak mudah namun kita tetap bisa berharap kepada Tuhan sambil melakukan bagian kita dengan sabar.
Berkurangnya income atau gaji otomatis menuntut kita untuk menata ulang kembali perencanaan keuangan keluarga atau gaya hidup (kebiasaan) yang selama ini dilakukan. Karena itu, coba hitung ulang pengeluaran keluarga setiap bulannya.
Dengan income yang ada, atur keuangan seperti ini:
100% INCOME = 10% SOSIAL/IBADAH + 20% SAVING + 70% PENGELUARAN
#. Pengeluaran yang dimaksud sudah termasuk hutang berjalan, cicilan KPR, dan cicilan lainnya, dan biaya hidup yang dibutuhkan sehari-hari seperti biaya makan, transportasi, uang sekolah, wifi/pulsa, dan kebutuhan lainnya.
#. Saving yang dimaksud adalah menabung dana darurat sebesar 3-6 bulan dari Pengeluaran. Misal: Pengeluaran per bulan 5 juta rupiah, artinya saving perlu dilakukan konsisten setiap bulan sampai terkumpul dana darurat sebesar 6 bulan x 5 juta = 30 juta rupiah. Coba hitung jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dana darurat tersebut. Setelah itu dana darurat terkumpul, Saving bisa dilakukan untuk tujuan yang lain. Ini adalah acuan yang ideal.
Namun, jika prioritas saat ini adalah mempersiapkan dana untuk kelahiran anak, kamu bisa pakai porsi dana darurat tadi untuk persiapan kelahiran. Sekali lagi, hal ini perlu didiskusikan dengan suami & sepakat menjalankannya bersama-sama sambil berdoa kepada Tuhan. Saya yakin selalu ada jalan bagi setiap orang yang meminta kepada Tuhan dengan rendah hati & percaya.
Selamat mencoba! 🙂
Wass.
Dutamas Fatmawati Blok A1 No.5, Jl. RS Fatmawati 39, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12150.
PT Inovasi Finansial untuk Indonesia (infinID) adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta sudah resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Domestik di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan nomor izin 008554.01/DJAI.PSE/11/2022.
infinID juga sudah resmi tercatat sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada klaster Financing Agent dengan nomor S-135/NB.22/2023, serta merupakan anggota AFTECH Indonesia dengan nomor anggota 680/REG/AFT/SU.
Kontak Perlindungan Konsumen | Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga | Kementerian Perdagangan Republik Indonesia | Nomor Whatsapp: 0853 1111 1010
