Saat menikah saya bekerja sebagai MUA. Keuangan saya saat itu baik walau nafkah dari suami kurang, saya tutupi dengan hasil pekerjaan saya sebagai MUA. Sejak pandemi, saya tidak bekerja dan kondisi pekerjaan suami meningkat sampai sekarang. Hanya saja suami tetap memberikan uang bulanan di bawah kebutuhan. Kami memiliki 2 anak, saat anak ke-2 lahir saya sempat ada pinjaman sampai meningkat jadi Rp80 juta saat ini. Bagaimana saya menjelaskan ke suami bahwa uang bulanannya kurang sedangkan selama ini saya sudah pusing sendiri putar otak mencukupi kebutuhan bulanan yang kurang ter-cover?