Hai Kak, aku lagi pusing banget karena terjebak utang pinjol dan orang tua belum tahu sampai sekarang. Awalnya aku cuma pengen beli barang-barang yang lagi aku pengen tanpa harus minta uang saku dari orang tua, tapi lama-lama jadi numpuk dan aku nggak bisa bayarnya. Totalnya udah lebih dari uang jajanan bulanan aku. Gimana cara melunasi utang pinjol ini ya atau ada saran apa yang harus aku lakuin?
Salam Kak,
ketika kita sudah dalam masa sulit, perlu segera mencari jalan untuk menyelesaikannya, dan bertanggung jawab terhadap semua yang kita lakulan. Karena ketika melakukan sesuatu terutama kegiatan financial, berarti sudah memahami segala risiko yang akan ada.
Langkah pertama, STOP untuk mendapatkan pinjol lagi, karena kalau tidak akan semakin menumpuk. Coba dan Usaha untuk berkoordinasi dengan pemberi pinjaman, apakah dapat melakukan negosiasi untuk mengajukan keringanan cicilan dari utang tersebut? Usahakan dulu dan tetap lakukan pembayaran cicilan sesuai kemampuan.
Jika tidak dapat dilakukan negosiasi, maka perlu alternatif, cara, ide untuk menciptakan atau memiliki penghasilan baru diluar uang saku yang diberikan orang tua. Sering-sering berdiskusi dengan teman-teman, sahabat untuk tetap memilki motivasi dan harapan.
Mencoba melihat dalam diri, apakah ada skill, pengetahuan yang dimiliki yang berpotensi untuk menjadi sumber penghasilan tambahan. Karena kalau hanya mengandalkan kondisi orang tua, belum tentu dapat melunasi pinjaman tesebut.
Demikian disampaikan semoga bermanfaat dan mendapatkan jalan keluar terbaik
Terima kasih
Salam,
Dutamas Fatmawati Blok A1 No.5, Jl. RS Fatmawati 39, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12150.
PT Inovasi Finansial untuk Indonesia (infinID) adalah perusahaan berbadan hukum di Indonesia yang sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta sudah resmi terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Domestik di Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan nomor izin 008554.01/DJAI.PSE/11/2022.
infinID juga sudah resmi tercatat sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada klaster Financing Agent dengan nomor S-135/NB.22/2023, serta merupakan anggota AFTECH Indonesia dengan nomor anggota 680/REG/AFT/SU.
Kontak Perlindungan Konsumen | Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga | Kementerian Perdagangan Republik Indonesia | Nomor Whatsapp: 0853 1111 1010
