Bagaimana Cara Kelola Keuangan Ketika Masa Kehamilan bagi Keluarga Baru?

Pertanyaan:

Halo, Sebagai pasangan suami istri yang baru aja mendapat kabar bahagia tentang kehamilan, kami mengerti bahwa ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, terutama dalam mengatur keuangan dan tanggung jawab baru. Kami ingin bertanya, apa strategi yang efektif untuk mengelola keuangan selama masa kehamilan sambil tetap bisa mempersiapkan kebutuhan bayi hingga persalinan dan menjaga keseimbangan hidup saya dan suami? apakah ada cara atau solusi perencaan keuangan untuk kehamilan dan persalinan nanti kak? Terima kasih

Jawaban pertanyaan:

Hallo,

Selamat ya untuk kabar baik ini! 🙂

Selain bahagia pastinya kalian juga was-was ingin mempersiapkan yang terbaik buat buah hati. Tenang saja, setiap anak membawa rejeki/berkatnya masing-masing. Bagian yang perlu dilakukan adalah belajar untuk mengelola apa yang ada di tangan kalian saat ini.

 

LANGKAH #1. HITUNG PENGELUARAN BULANAN RUMAH TANGGA

Jika kalian belum pernah melakukannya, maka ini adalah langkah awal yang sangat perlu segera dilakukan. Duduk bersama pasangan, diskusi, dan hitung secara terperinci pengeluaran kalian setiap hari dan setiap bulannya. Cek apakah selama ini pengeluaran kalian surplus atau minus. Jika ada hutang, segera selesaikan sesegera mungkin & jangan ambil hutang yang baru, karena kalian perlu mulai melakukan langkah kedua di bawah ini.

 

LANGKAH #2. PRIORITASKAN MENABUNG

100% Income = 10% Sosial/Ibadah + 20% Tabungan Hari Depan + 70% Pengeluaran.

Lakukan ketiga porsi diatas sebagai acuan untuk mengelola keuangan dalam mempersiapkan kehadiran buah hati, khususnya di porsi 20% Tabungan. Idealnya porsi 20% adalah porsi dana darurat (3-6 bulan) yang perlu dilakukan secara jangka panjang. Namun, karena kalian memiliki tujuan jangka pendek untuk kelahiran anak pertama kalian, porsi ini bisa dipakai sampai dia lahir. Setelah itu, kalian bisa kembali menabung untuk memenuhi ketersediaan dana darurat.

 

LANGKAH #3. BUAT LIST BIAYA KELAHIRAN BUAH HATI

Mulai dari biaya konsultasi ke dokter spesialis kandungan, biaya kelahiran di rumah sakit bersalin, perlengkapan bayi yang dibutuhkan, dan tidak lupa acara tradisi keluarga yang mungkin perlu dilakukan.

Dengan membuat perencanaan yang baik, kalian akan terhindar dari mengeluarkan biaya yang tidak terlalu dibutuhkan. Ada banyak sekali pilihan perlengkapan bayi dari yang murah sampai mahal, yang sedang viral maupun biasa-biasa saja. Jangan jadikan standard hidup orang lain menjadi tuntutan untuk kamu memenuhinya. Ingat bahwa kalian hanya punya budget 20% dari Income gabungan yang kalian miliki 🙂 Jadi perlu bersikap dewasa & bijaksana.

Catatan untuk pasangan yang baru memiliki anak :

Perlengkapan bayi hanya dipakai sebentar saja (1-3 tahun), seiring berjalannya waktu anak pertama kalian akan membutuhkan banyak perlengkapan lainnya untuk usia toddler, balita, usia sekolah, dst. Jadi, hindari membeli perlengkapan yang terlalu mahal. Perhatikan nilai ekonomis dari barang tersebut!

Cara lain yang bisa dipertimbangkan adalah dengan menyewa beberapa perlengkapan bayi di penyedia jasa yang terpercaya. Kalian bisa bandingkan jumlah uang yang dikeluarkan jika kalian menyewa atau membeli barang tersebut.

Dengan mengambil keputusan yang tepat, kalian berdua akan semakin bijaksana mengelola keuangan rumah tangga kalian.

Sekali lagi selamat menyambut kehadiran sang buah hati, semangat melakukan yang terbaik & bekerjasama membangun keluarga yang sejahtera bahagia.

Doa saya menyertai kalian 🙂

Bagikan:

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn